Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan menggelar acara Festival Bongsang 2018 di sepanjang Jalan Raya Ragunan.

Bongsang sendiri pada tahun 1980-1990-an itu sebagai alat jinjing

Acara yang dihelat selama dua hari, tepatnya mulai 24-25 Maret 2018 ini dimeriahkan beragam kegiatan dan bazar.

Ketua Panitia Festival Bongsang 2018, Yusuf Sahid mengatakan, pengambilan nama Bongsang tak lepas dari sejarah Pasar Minggu sebagai wilayah penghasil buah-buahan. Bongsang merupakan alat untuk menaruh buah-buahan.

"Bongsang sendiri pada tahun 1980-1990-an itu sebagai alat jinjing. Isinya buah-buahan yang banyak di Pasar Minggu," ujarnya, Sabtu (24/3).

Ia menuturkan, dalam acara ini, pihaknya menggelar berbagai acara sampai dengan lomba menggambar anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Ada juga bazar yang diikuti 30 UKM dari kelurahan dan kecamatan Pasar Minggu dan juga dari OK OCE," katanya.

Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Selatan, Jayadi menilai, festival ini merupakan wujud dari kecintaan pemerintah maupun masyarakat, terhadap warisan budaya.

"Perlu kita lestarikan dan kita wariskan kepada generasi penerus di masa mendatang agar tetap eksis," ungkapnya.

Ia pun mengapresiasi masyarakat yang telah ikut berperan dalam mensukseskan program-program pemerintah terkait pelestarian budaya.

"Karena dalam melestarikan budaya perlu dukungan dari seluruh komponen," ucapnya.